[ Sikap para ulama terhadap upaya pembodohan komersialisasi makam keramat ]
Dalam Islam tidak ada yang namanya makam keramat, pohon keramat, batu keramat atau apapun dari benda benda mati yang di keramatkan, semuanya hanya upaya pembodohan dan mengikuti jalannya setan yang terkutuk.
Jikalau memang kuburan itu berkah dan mengabulkan perminta'an si pezi'arah, nggak akan ada kotak amal dan nggak akan ada pengemis yang berjejeran dan meminta minta. Apakah kita masih bisa berpikir ke arah sana ?
Alasan dari para pezi'arah terutama koordinatornya akan berkilah " Hay...kami bukan meminta kepada kuburan dan penghuninya, hanya saja kami memohon wasilah karena beliau orang saleh !! ?".
Alasan klasik seperti orang orang musyrik Arab dulu mereka pun berkata seperti itu.
وَٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُوا۟ مِن دُونِهِۦٓ أَوْلِيَآءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَآ إِلَى ٱللَّهِ زُلْفَىٰٓ
"Dan orang-orang yang mengambil pelindung sela'in Allah ﷻ (berkata): "Kami tidak menyembah mereka mela'inkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah ﷻ dengan sedekat-dekatnya". ( QS.az Zumar

)
Dalam Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Sya'ikh Dr. Muhammad Sula'iman al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَآ إِلَى اللهِ زُلْفَىٰٓ
(“Kami tidak menyembah mereka mela'inkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah ﷻ dengan sedekat-dekatnya”)
Jika dikatakan kepada mereka: “si'apa Tuhan dan pencipta kali'an, dan si'apa yang menciptakan langit dan bumi serta menurunkan air dari langit?” Mereka akan mengatakan: “ Allah ﷻ.” Dan jika mereka ditanya lagi: “lalu mengapa kali'an menyembah berhala-berhala itu?” mereka menjawab: “agar berhala-berhala itu mendekatkan kami kepada Allah ﷻ dan memberi kami syafa’at di sisi-Nya.
Al hafidz as Suyuthi mengatakan " para penyembah berhala itu melakukan perjalanan menuju tempat tertentu lantaran adanya patung di tempat tersebut atau benda la'in yang mereka harapkan keba'ikkannya dengan menuju tempat tersebut. Syari'at tidak memperkenankan hal itu sehingga ia termasuk perkara Mungkar sebagi'annya lebih berat daripada sebagi'an la'innya.dalam hal ini tidak ada perbeda'an antara seseorang sengaja pergi ketempat tersebut untuk mengerjakan sholat atau berdoa atau membaca al Qur'an atau berdzikir kepada Allah ﷻ atau untuk menyembelih hewan di tempat tersebut, atau mengkhususkan tempat tersebut dengan su'atu jenis atau ritu'al ibadah tertentu"
[ Al Amru bil ittiba : 124-125 ]
Di antara ulama ulama yang membongkar kebohongan keramat keramat seperti ini adalah, Imam Abu syama as Syafi'ie, al hafidz as Suyuthi asy-Syafi'ie, imam Ibnul hajj, Sya'ikhul Islam Ibnu Taimiyah, Ibnu Qayyim al jauziyyah, dan banyak sekali.
Mereka membongkar apa apa yang di keramatkan oleh orang orang bahwa apa yang mereka lakukan adalah kesyirikan dan pembodohan...
Semoga bermanfa'at.
No comments:
Post a Comment